Kamis, 17 Februari 2011

XBRL DALAM BISNIS

IMPLEMENTASI XBRL PADA BISNIS

(Riset Akuntansi)



Disusun oleh:

Arif Sisiwanto 20208180

Gesit Bhakti 21208446

Hesti yustina 20208596

Lulu Ikmah M 20208753

Venny Sagita 21208054

UNIVERSITAS GUNADARMA

2011

ABSTRAK

Makalah ini menjelaskan mengenai implementasi XBRL pada bisnis.

XBRL merupakan salah satu sistem yang bisa dikategorikan sebagai sistem yang adaptive (Adaptive Standard-Based). Pada beberapa tahun belakangan ini banyak regulator di industri keuangan di seluruh dunia yang mulai menerapkan apa yang disebut dengan XBRL (eXtensible Business Reporting Language

Secara singkat, dengan XBRL, suatu organisasi dapat menambahkan ‘label’ informasi terstandar pada suatu data keuangan sehingga data tersebut akan memiliki struktur dan konteks (data on data) yang konsisten dan bisa diperbandingkan. Dari data tersebut dapat dihasilkan beragam format laporan disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan. Dengan mengimplementasikan XBRL, suatu organisasi akan dapat menghasilkan suatu informasi keuangan secara lebih cepat, konsisten, akurat, dan lebih relevan

Dibagian awal disajikan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, tujuan, dan rumusan masalah.

Bab II berikutnya dibahas tentang “implementasi XBRL pada bisnis”

Bab III membahas mengenai kesimpulan dan saran

Bab terakhir penutup.

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Implementasi XBRL pada bisnis”.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenui tugas mata kuliah Riset Operasional. Dalam makalah Ini, penulis ingin menyajikan informasi mengenai penerapan XBRL pada bisnis dan kelebihan yang didapat dari penggunaan XBRL.

Dalam proses penyajian materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan :

  • RR. DHARMA TINTRI EDIRARAS, DR SE., AK., MBA selaku dosen matakuliah Riset Akuntansi
  • Orang tua yang telah mendukung baik materi maupun moril
  • Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.

Demikian makalah ini penulis buat semoga bermanfaat,

Jakarta , 16 Februari 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Abstraksi................................................................................................. 1

Kata Pengantar........................................................................................ 2

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang...................................................................... 4

1.2 Tujuan Penulisan................................................................... 4

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian XBRL.................................................................. 5

2.2 Manfaat dan Kegunaan Untuk Bisnis................................... 7

2.3 Keunggulan XBRL............................................................... 10

2.4 Bagaimana XBRL Bekerja.................................................... 11

2.5 Contoh Kasus........................................................................ 13

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan............................................................................ 14

3.2 Saran...................................................................................... 14

Daftar Pustaka......................................................................................... 15

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan terhadap implementasi sistem pelaporan dan monitoring secara elektronik di industri pasar modal Indonesia menjadi hal yang sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan upaya peningkatan pengawasan. Tanpa didukung hal tersebut tentunya akan sulit bagi regulator untuk melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien.

Sistem pengawasan yang selama ini digunakan belum memberikan hasil yang optimal, karena beberapa hal sebagai berikut :

· Belum merupakan sistem yang terotomatisasi, sehingga masih memerlukan input data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan (time-consuming and error-prone)

· Belum menetapkan format yang terstandar (format laporan tidak seragam : PDF, Excel, ataupun Word)

· Belum menyediakan alat validasi secara otomatis, sehingga menurunkan kualitas informasi

· Belum menyediakan alat untuk melakukan analisis laporan (analysis tools)

Akibat utama dari kondisi tersebut adalah kesulitan bagi pengguna, terutama investor (baik dalam maupun luar negeri), dalam mendapatkan data dan informasi bisnis yang akurat, terpercaya, dan relevan bagi kepentingan analisis mereka.

1.2 Tujuan Penulisan

tujuan dari penulisan ini adalah untuk menyelesaikan tugas Riset Operasi yang di berikan oleh Ibu RR. Dharma Tintri Edhiraras DR SE., AK., MBA selaku dosen Riset operasi, serta penulis ingin menyajikan informasi kepada para pembaca mengenai XBRL. Baik pengertia, kelebihan dan cara mengimplementasikan dalam bisnis.

Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian XBRL

Secara umum XBRL dapat dijelaskan sebagai berikut :

· XBRL merupakan singkatan dari eXtensible Business Reporting Language

· XBRL merupakan 'keluarga' dari bahasa programming XML (eXtended Markup Language)

· XBRL pada dasarnya merupakan upaya untuk menambahkan suatu deskripsi terstandar ("tagging") pada informasi bisnis dan keuangan (termasuk laporan keuangan). XBRL menerapkan konsep metadata : data about data

· XBRL bersifat free standard, dikembangkan dan diawasi pemanfaatannya oleh XBRL International Consortium (www.xbrl.org), suatu lembaga nirlaba internasional

· XBRL dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan sistem pelaporan secara elektronik

· Untuk mempermudah pemahaman, XBRL dapat disamakan dengan pemberian 'barcode' pada informasi atau data sehingga akan mempermudah user dalam membaca laporan, mengelompokkan informasi, dan menganalisisnya secara cepat.


XBRL seringkali dipahami secara kurang tepat :

  • XBRL bukanlah suatu merk software atau aplikasi, yang akan menggantikan aplikasi atau sistem yang sudah ada

· XBRL bukanlah suatu standar akuntansi baru, dan penerapannya pun tidak memerlukan perubahan standar akuntansi yang sudah diterapkan di suatu negara. XBRL juga tidak akan merubah format pelaporan.

· XBRL bukanlah 'chart of accounts' dan juga bukan alat translasi 'chart of accounts'

XBRL merupakan bahasa untuk komunikasi elektronik bisnis dan data keuangan yang merevolusi bisnis pelaporan seluruh dunia. Hal ini memberikan manfaat utama dalam analisis, penyusunan dan komunikasi informasi bisnis. Menawarkan penghematan biaya, efisiensi dan meningkatkan akurasi dan reliabilitas untuk semua yang terlibat dalam memasok atau menggunakan data keuangan.

XBRL sedang dikembangkan oleh konsorsium nirlaba internasional sekitar 450 perusahaan besar, organisasi dan lembaga pemerintah. Ini merupakan standar terbuka, bebas dari biaya lisensi. Hal ini sudah dimasukkan untuk penggunaan praktis di sejumlah negara dan implementasi XBRL yang berkembang pesat di seluruh dunia.

Ide di balik XBRL, sangat sederhana. Daripada memperlakukan informasi keuangan sebagai sebuah blok dari teks (seperti dalam halaman internet standar atau dokumen cetak) ia menyediakan tag identifikasi untuk setiap item individual data.

Pengenalan otomatis tag XBRL memungkinkan pemrosesan informasi bisnis oleh perangkat lunak komputer, mengurangi proses yang melelahkan dan biaya dari manual entry ulang yang mahal. Komputer dapat memperlakukan data XBRL secara cerdas: mereka dapat mengenali informasi dalam dokumen XBRL, memilihnya, menganalisanya, menyimpannya, pertukaran dengan komputer lain dan menampilkan secara otomatis dalam berbagai cara bagi pengguna. XBRL sangat meningkatkan kecepatan penanganan data keuangan, mengurangi kemungkinan kesalahan dan izin pemeriksaan otomatis informasi.

Perusahaan dapat menggunakan XBRL untuk menghemat biaya dan menyederhanakan proses mereka untuk pengumpulan dan pelaporan informasi keuangan. Konsumen data keuangan, termasuk investor, analis, lembaga keuangan dan regulator, dapat menerima, mencari, membandingkan dan menganalisis data jauh lebih cepat dan efisien jika berada dalam format XBRL.

2.2 Manfaat dan Penggunaan XBRL pada Dunia Bisnis

Ø Secara umum, manfaat XBRL adalah :

· Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena mengimplementasikan :

o Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan informasi dan data yang 'comparable' dan mudah untuk dianalisis

o Validasi secara otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input

· Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan) karena XBRL dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan : PDF, HTML, Excel, TXT, dll

· Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar negeri dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri

· Mempercepat pengambilan keputusan bisnis bagi investor

Ø Manfaat dan kegunaan khususnya adalah sebagai berikut:

Semua jenis organisasi dapat menggunakan XBRL untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi dalam menangani bisnis dan informasi keuangan. Karena XBRL dapat diperluas dan fleksibel, dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan yang berbeda. Semua peserta dalam rantai pasokan informasi keuangan dapat manfaat, apakah mereka pembuat, pemancar atau pengguna data bisnis.

· Pengumpulan Data dan Pelaporan

Dengan menggunakan XBRL, perusahaan dan produsen lain dari data keuangan dan laporan bisnis dapat mengotomatisasi proses pengumpulan data. Sebagai contoh, data dari divisi perusahaan yang berbeda dengan sistem akuntansi yang berbeda dapat dirakit secara cepat, murah dan efisien jika sumber informasi telah diperbarui untuk menggunakan XBRL. Setelah data dikumpulkan dalam XBRL, berbagai jenis laporan yang menggunakan berbagai himpunan bagian dari data dapat diproduksi dengan usaha minimal. Sebuah divisi keuangan perusahaan, misalnya, bisa cepat dan terpercaya menghasilkan laporan manajemen internal, laporan keuangan untuk publikasi, pajak dan pengajuan perundang-undangan lainnya, serta laporan kredit untuk pemberi pinjaman. Tidak hanya dapat menangani data dengan otomatis, menghapus proses yang memakan waktu, proses yang rawan kesalahan, tetapi data dapat diperiksa oleh perangkat lunak untuk lebih akurat.

Usaha kecil dapat manfaat bersama yang besar dengan standarisasi dan menyederhanakan perakitan dan pengajuan informasi kepada pihak yang berwenang.

· Konsumsi Data dan Analisis

Pengguna data yang diterima secara elektronik dalam XBRL dapat mengotomatisasi penanganannya, memangkas pemeriksaan yang memakan waktu dan mahal, serta pemasukan ulang manual informasi . Software ini juga bisa langsung memvalidasi data, menyoroti kesalahan dan kesenjangan yang segera dapat diatasi. Hal ini juga dapat membantu dalam menganalisis, memilih, dan pengolahan data untuk digunakan kembali. usaha manusia dapat beralih ke yang lebih tinggi, lebih banyak aspek nilai tambah analisis, review, pelaporan dan pengambilan keputusan. Dengan cara ini, analis investasi dapat menghemat usaha, sangat menyederhanakan pemilihan dan perbandingan data, dan memperdalam analisis perusahaan mereka. Lender dapat menghemat biaya dan mempercepat hubungan mereka dengan debitur. Regulator dan departemen pemerintah dapat merakit, memvalidasi dan memeriksa data jauh lebih efisien dan berguna daripada mereka sampai sekarang mampu melakukannya.

Ø Melalui penggunaan XBRL dalam perusahaan, akuntan akan mampu:

· Mendapatkan data lebih cepat dan dapat diandalkan tentang kinerja keuangan perusahaan.

· Sangat mengurangi usaha dan biaya dalam mengumpulkan dan menganalisa data

· Menyederhanakan dan tugas otomatis

· Fokus pada analisis usaha dan pekerjaan yang menambah nilai

· Membuat lebih baik menggunakan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan.

Secara ringkas, XBRL dapat mempercepat, mengurangi usaha dan meningkatkan kehandalan dalam tugas-tugas akuntansi dan audit.
Komunitas akuntansi dapat memainkan peran penting dalam menjelaskan dan mendorong penerapan XBRL. Perusahaan akuntansi utama adalah anggota penting dari Konsorsium XBRL.

2.3 Keunggulan XBRL

Keunggulan XBRL adalah data dan informasi tersebut mudah dimegerti, diolah, diintegrasikan, dan dianalisis oleh siapa saja, dengan aplikasi manapun asalkan XBRL-enabled. Saat ini hampir seluruh software developer terkemuka sudah memuatkan XML, dasar dari XBRL, dalam sistem dan aplikasi yang dikembangkannya (Microsoft, Sun, Oracle, HP, Linux, dll). Bahkan XBRL juga dapat diolah melalui aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi berbasis open source.

XBRL bukan merupakan standar akuntansi baru dan tidak memerlukan perubahan terhadap standar akuntansi yang sudah ada. XBRL hanya akan menambahkan suatu deskripsi (tagging) yang terstandar sehingga suatu data akan lebih konsisten untuk diper-bandingkan dan dianalisis lebih lanjut. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi investor global yang ingin memperbandingkan kinerja keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang berada di luar negeri.

Mendasarkan pada keunggulan tersebut maka saat ini jumlah organisasi yang mengimplementasikan XBRL semakin meningkat. Beberapa negara yang mulai mengimplementasikan XBRL adalah Amerika Serikat, Austalia, Canada, Jerman, Irlandia, Inggris, Jepang, Nederland, New Zealand, Spanyol, dan Negara-negara Uni Eropa. Sedangkan beberapa negara Asia yang saat ini tengah mengkaji implementasinya adalah Hong Kong, Singapura, dan China. Di masing-masing negara tersebut, organisasi yang ikut serta dalam implementasi dan pengembangan XBRL mencakup lembaga pemerintah (regulator, departemen), Bursa Efek, penyedia jasa keuangan (perbankan, asuransi, multifinance), kantor akuntan publik, penyedia jasa informasi, pengembang aplikasi, dan lain-lain.

Implementasi XBRL di suatu negara memerlukan kerjasama antar-lembaga terkait. Hal ini dikarenakan XBRL bukan hanya memerlukan dukungan teknologi (TI), tapi lebih dari itu adalah kesiapan standarisasi (taxonomy) dan regulasi yang mengatur pengimplementasiannya.

2.4 Bagaimana XBRL Bekerja

XBRL adalah anggota dari keluarga bahasa berbasis XML, atau Extensible Markup Language, yang merupakan standar untuk pertukaran data elektronik antara bisnis di dunia internet. Dalam XML, tag berlaku untuk mengidentifikasi item dari data sehingga mereka dapat diproses secara efisien oleh perangkat lunak komputer.

XBRL adalah versi terbaik dan fleksibel dari XML yang telah ditetapkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan informasi keuangan. Ini memungkinkan identifikasi tag yang unik untuk diterapkan ke item data keuangan, seperti 'laba bersih'. Namun, ini lebih dari pengidentifikasi sederhana. Mereka menyediakan berbagai informasi tentang item seperti, apakah itu barang persentase, moneter atau fraksi. XBRL memungkinkan label dalam bahasa apapun untuk diterapkan ke item, serta referensi akuntansi atau informasi anak perusahaan lainnya.

XBRL dapat menunjukkan bagaimana item yang terkait satu sama lain. Dengan demikian dapat mewakili bagaimana mereka dihitung. Hal ini juga dapat mengidentifikasi apakah mereka jatuh ke dalam kelompok tertentu untuk tujuan organisasi atau penyajian. Yang paling penting, XBRL mudah diperluas, sehingga perusahaan dan organisasi lainnya dapat menyesuaikan dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus.

Struktur kaya dan kuat XBRL memungkinkan penanganan yang sangat efisien data bisnis oleh perangkat lunak komputer. Mendukung semua tugas-tugas standar yang terlibat dalam menyusun, menyimpan dan menggunakan data bisnis. Informasi tersebut dapat dikonversi menjadi XBRL dengan proses pemetaan yang sesuai atau yang dihasilkan dalam XBRL oleh perangkat lunak. Hal ini kemudian dapat dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh komputer, atau diterbitkan untuk melihat biasa.

Yurisdiksi nasional memiliki peraturan akuntansi yang berbeda, sehingga masing-masing punya taksonomi sendiri untuk pelaporan keuangan. Banyak organisasi yang berbeda, termasuk regulator, industri-industri tertentu atau bahkan perusahaan, juga mungkin memerlukan taksonomi untuk menutupi kebutuhan bisnis pelaporan mereka sendiri. Sebuah taksonomi khusus juga telah dirancang untuk mendukung pemeriksaan data dan pelaporan internal dalam organisasi. Ini adalah taksonomi GL.

Biasanya pengguna XBRL sebagian besar atau sama sekali, tidak menyadari infrastruktur teknis yang menyokong bahasa. Namun, perangkat lunak perusahaan, seperti penyedia perangkat lunak akuntansi, perlu memperhitungkan XBRL dan fitur-fiturnya saat memproduksi produk-produk mereka. investor global yang ingin memperbandingkan kinerja keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang berada di luar negeri.

2.5 Contoh Kasus XBRL

Berikut ini adalah contoh sederhana dari bahasa XBRL :

Berikut ini adalah hasil dari proses bahasa XBRL yang telah di visualisasikan:

CURRENT ASSETS

Assets Held for Sale

100,000

Construction in Progress, Current

100,000

Inventories

100,000

Other Financial Assets, Current

100,000

Hedging Instruments, Current (Asset)

100,000

Current Tax Receivables

100,000

Trade and Other Receivables, Net,Current

100,000

Prepayments, Current

100,000

Cash and Cash Equivalents

100,000

Other Assets, Current

100,000

Current Assets Total

1,000,000















BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, XBRL bukan merupakan standar akuntansi baru dan tidak memerlukan perubahan terhadap standar akuntansi yang sudah ada. XBRL hanya akan menambahkan suatu deskripsi (tagging) yang terstandar sehingga suatu data akan lebih konsisten untuk diper-bandingkan dan dianalisis lebih lanjut.

Mendasarkan pada keunggulan tersebut maka saat ini jumlah organisasi yang mengimplementasikan XBRL semakin meningkat. Beberapa negara yang mulai mengimplementasikan XBRL adalah Amerika Serikat, Austalia, Canada, Jerman, Irlandia, Inggris, Jepang, Nederland, New Zealand, Spanyol, dan Negara-negara Uni Eropa. Sedangkan beberapa negara Asia yang saat ini tengah mengkaji implementasinya adalah Hong Kong, Singapura, dan China. Di masing-masing negara tersebut, organisasi yang ikut serta dalam implementasi dan pengembangan XBRL mencakup lembaga pemerintah (regulator, departemen), Bursa Efek, penyedia jasa keuangan (perbankan, asuransi, multifinance), kantor akuntan publik, penyedia jasa informasi, pengembang aplikasi, dan lain-lain.

3.2 Saran.

Agar suatu data dan informasi dari suatu laporan keuangan dapat mudah dimegerti, diolah, diintegrasikan, dan dianalisis oleh siapa saja, maka pihak perusahaan sebaiknya menggunakan XBRL dalam porses bisnisnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.bapepam.go.id/

2. http://id.earticlesonline.com/Article/What-Is-Xbrl-Accounting-Software-/951826

3. http://www.xbrl.org/

4. Umar, Husein. 1998. Riset Akuntansi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar